Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jakarta (FTAN UMJ) pada Senin (21/8/2023) melakukan panen sayur bayam dan edamame, hasil dari kebun yang terletak tepat di seberang Gedung FTAN UMJ.

Baca juga : Dekan FTAN UMJ Resmi Meraih Gelar Doktor dengan Predikat Cum Laude

Kebun ini memproduksi berbagai macam sayuran hidroponik seperti sawi, caisim, pakcoy, kangkung, bayam, dan juga edamame yang ditanam dengan media tanah. Secara berkala mahasiswa FTAN bisa memanen hasil produksi kebun tersebut lalu menjualnya di FTan Mart.

Menurut Kepala Laboratorium dan Kebun, Dirgahani Putri, S.P., M.Si., untuk memanen sayur bayam membutuhkan waktu selama satu bulan. Sayur bayam hidroponik ini ditanam tanpa pestisida namun menghasilkan sayur berkualitas yang hijau segar, dan berdaun lebar. Meskipun cuaca sedang mengalami kenaikan suhu dan kekeringan di beberapa wilayah, Dirgahani menyebut hal itu tidak berdampak negatif pada proses penanaman sayur hidroponik.

Berbeda dengan edamame yang membutuhkan cukup air dalam proses penanamannya. Kenaikan suhu bumi dan cuaca panas berdampak pada jumlah panen edamame. Kebun FTAN biasanya dapat memproduksi mencapai 50kg, tapi karena cuaca panas, produksi edamame kali ini tidak sampai 50kg.

FTan Mart menjual hasil produksi kebun untuk sivitas akademika UMJ, namun tidak tertutup juga bagi masyarakat umum. Dirgahani mengatakan bahwa sejauh ini para alumni UMJ, khususnya FTAN, kerap menjadi pelanggan setia dari hasil produksi kebun.

Sayur bayam seharga Rp. 5000/bungkus dan edamame Rp. 20.000/kg dapat dibeli langsung di kebun atau melalui pemesanan on-line di FTan Mart. Pembeli juga dapat menikmati sensasi memanen hasil kebun sendiri apabila membeli sayur hidroponik langsung di kebunnya.

Lebih lanjut, Dirgahani mengatakan bahwa FTan Mart akan menjual pisang tanduk dan singkong mentega pada Selasa (22/08/2023). Penjualan pisang dan singkong FTan Mart akan dibuka pada pukul 08.00 hingga 12.00 Waktu Indonesia Barat.

Editor : Tria Patrianti


3